Gila. Bawa-bawa gelar S.P ke mana-mana, agak sulit ternyata.
Well, sebenernya enggak gitu-gitu amat sih kalau mau beralih ke finansial. He.
Dengan segala keberanian, kebimbangan dan kenekatan yang tersisa, gue meluncurkan @thegreenthumb.id.
Nanya doang kok.
Well, sebenernya enggak gitu-gitu amat sih kalau mau beralih ke finansial. He.
Dengan segala keberanian, kebimbangan dan kenekatan yang tersisa, gue meluncurkan @thegreenthumb.id.
Intinya, The Green Thumb adalah sebuah supplier growing kit yang unik. Kalau elu mau nanem tapi nggak mau repot cari alat, bahan sampai benihnya, hubungin aja kontak yang tersedia. Oke? Oke dong ah.Apanih Yu yang beda? Gue sering liat tau di online shop lain yg kayak begituan mah
Bedanya, coba cek bio instagramnya deh. Di situ ditulisin kalau bahannya terbuat dari limbah pengrajin kayu. Maksudnya, potnya yang unik sengaja gue bikin dari sisa-sisa atau sampah yang dihasilkan abang-abang tukang kayu deket rumah gue saat dia bikin-bikin furniture mebel kayak kusen atau pintu. Bukan serbuk gergajinya loh, tapi sisa kayu. Daripada dibuang, sayang euy.Terus, mesennya gimana Yu?
Di bio, ada nomor telepon sama akun LINE yg bisa dihubungin kok. Atau kalau ngga mau repot, bisa loh langsung message akunnya.Mesennya gimana Yu?
Oh iya, nanti bakal dikasih Price List & Catalogue kok. Jadi bisa milih desain pot dan benih. Gimana? Seneng dong punya pot yang dibikinin khusus pake tangan cuma buat pemesan? tingtingtingTerus nyampe ke guenya gimana?
Nih ya, namanya usaha online jaman sekarang kalau nggak mengandalkan jasa kirim barang yg mulai menjamur, ya palingan pakai jasa ojek. Ribet dah.Oh, yaudah.
Nanya doang kok.
Mau dikepret gak?
Komentar
Posting Komentar